Cara Membuat Adonan Plamir Tembok dan Mengaplikasikannya Pada Permukaan Tembok Yang Kasar
Permukaan yang kasar pada tembok rumah kita, memang menjadi suatu masalah tersendiri. Apalagi kita sudah menyediakan cat tembok kualitas terbaik dengan harga yang relatif mahal, tapi hasil visualisasi dari cat tersebut malah kurang maksimal, sedangkan jumlah cat yang terpakai lebih boros daripada semestinya. Tentunya masalah ini bisa mengundang rasa gatal dikepala secara tiba-tiba ya.
Untuk itu, pada kesempatan terbaik kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya dalam menghaluskan permukaan tembok yang kasar secara detail. Sebagai langkah dasar yang sangat penting sebelum memulai proses pengecatan. Selain memberikan hasil visual yang lebih baik, langkah ini juga dapat menghemat penggunaan bahan cat. Jadi, yuk kita simak bersama video ini, agar mendapatkan tips yang berguna untuk proyek makeover rumah Anda!
Pertama-tama, kita siapkan terlebih dahulu perlengkapan alat dan bahannya. Perlengkapan alat yang perlu kita siapkan, diantaranya :
1. Ember tukang atau bisa pakai wadah lain
2. Cetok besi, disini saya memakai entong stainless
3. Tray atau Nampan plamir
4. Scrap atau roskam plamir
5. Amplas
6. Tatakan amplas
7. Besi pengaduk cat
8. Mesin bor
9. Kapi
10. Lap kain atau bisa pakai sapu
11. Andang atau bisa pakai tangga duduk
Dan perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) bila diperlukan, seperti:
1. Masker
2. Sarung tangan
3. Baju khusus
4. Topi atau pelindung kepala
Sedangkan untuk perlengkapan bahan yaitu :
1. Semen putih
2. Lem kayu warna putih
3. Air bersih
Untuk bahan, pada dasarnya bersifat fleksibel sesuai dengan selera kita ya. Kita bisa pakai plamir instan untuk mempermudah proses pembuatan adonan plamir. Dari 3 bahan yang sudah saya sebutkan tadi, Kita juga bisa menambahkan bahan berupa kalsium bangunan, untuk mendapatkan warna putih pada hasil akhirnya. Semua bahan memiliki karakteristik masing-masing ya, dan kita tinggal menyesuaikan formula bahan sesuai dengan spesifikasi yang kita inginkan. Mungkin dilain kesempatan, akan saya bahas lebih detail tentang karakteristik dan fungsi dari bahan-bahan tersebut. Bila memang menarik, bisa tulis di komentar.
Setelah semua perlengkapan alat dan bahan plamir tercukupi, sekarang kita masuk pada bagian langkah kerja.
Langkah Pertama yaitu membuat adonan plamir.
• Kita mulai dengan menyiapkan ember tukang untuk proses ini. Setelah itu, kita masukkan sekitar ½ kilogram lem putih ke dalam ember tersebut. Kemudian, secara berkala, tambahkan air bersih sebanyak 150-200ml setiap kali dituangkan. Aduk adonan menggunakan besi pengaduk cat dan mesin bor sampai merata, hingga mencapai konsistensi yang benar-benar halus seperti bubur. Selama proses pengadukan, perhatikan agar jumlah total adonan lem putih dan air tidak melebihi garis bagian bawah ember. Jumlah total adonan seharusnya sejajar dengan garis tersebut atau setara dengan kurang lebih 1 liter air. Dengan demikian, perbandingan yang optimal antara lem putih dan air adalah sekitar ½ kilogram lem putih untuk 1 liter air bersih.
Bila ada yang bertanya kenapa kita menuangkan air sedikit demi sedikit?
Jawabannya, pemberian air secara bertahap selama proses pencampuran dengan lem putih dilakukan karena karakteristik khusus dari lem putih yang sulit untuk tercampur pada air dengan cepat atau secara merata. Proses pencampuran yang masih kasar, dapat mengakibatkan adonan yang tidak merata, dan akhirnya menyebabkan masalah teknis saat proses plamir atau hasil akhir yang kurang memuaskan.
Dengan memberikan air secara bertahap, kita dapat memaksimalkan interaksi antara lem putih dan air bersih, sehingga memungkinkan adonan untuk tercampur dengan baik dan merata. Ini membutuhkan waktu yang lebih lama, namun hasilnya adalah adonan yang memiliki konsistensi yang halus dan merata seperti bubur, yang siap untuk digunakan dalam proses plamir.
Menghindari potensi masalah teknis dan memastikan hasil akhir yang memuaskan adalah penting, oleh karena itu, memberikan air secara bertahap merupakan langkah yang sangat diperlukan dalam proses ini.
• Langkah selanjutnya adalah memasukkan semen putih ke dalam campuran dengan jumlah sekitar 7 entong stainless atau sekitar 1 kilogram semen putih. Setelah ditambahkan, aduk kembali campuran menggunakan alat pencampur adonan. Jika dirasa adonan terlalu encer, tambahkan lagi semen putih sesuai kebutuhan.
Adonan yang ideal adalah ketika konsistensinya cukup kental sehingga ketika diangkat, tidak mudah jatuh atau menetes. Saat diaplikasikan ke tembok, adonan harus memberikan rasa tarikan yang cukup, tidak terlalu berat namun juga tidak terlalu mudah tergelincir. Ini akan memastikan bahwa adonan dapat menempel dengan baik pada permukaan dan memberikan hasil yang optimal saat proses plamir.
Gimana sobat? Cukup mudah ya untuk membuat adonan plamir sendiri dirumah. Setelah adonan plamir sudah jadi, langkah selanjutnya, kita masuk pada bagian langkah kerja yang kedua yaitu pengaplikasian.
1. Coating (pengolesan)
Langkah selanjutnya adalah mengambil adonan plamir dari nampan atau tray yang telah disiapkan. Kemudian, cubit adonan yang berada di dalam tray tersebut menggunakan scrap atau roskam secara perlahan, lalu oleskan pada area tembok yang akan dihaluskan.Pada tahap ini, disarankan untuk mulai mengerjakan area tembok bagian paling atas terlebih dahulu untuk memudahkan proses pekerjaan. Adonan dapat diaplikasikan secara searah garis horizontal atau vertikal, dengan sudut kemiringan scrap kurang lebih 30-50 derajat untuk memperoleh hasil yang optimal.Ketebalan plamir yang ideal adalah maksimum sampai dengan 3mm. Pastikan untuk mengatur tekanan dan gerakan scrap dengan hati-hati agar adonan terdistribusi secara merata dan menghasilkan permukaan yang halus dan rata. Setelah proses aplikasi selesai, biarkan adonan mengering sesuai dengan petunjuk pada kemasan sebelum dilakukan proses pengecatan atau finishing lainnya.
Pada tahap ini, kesabaran, ketenangan, dan fokus yang tinggi sangatlah penting. Kualitas hasil dari coating pertama akan menentukan langkah selanjutnya. Jika hasil akhir dari coating pertama sudah baik dan halus, maka proses amplas dan coating kedua akan menjadi lebih mudah dan lebih efisien.
Memiliki kesabaran dan ketenangan dalam proses ini akan membantu untuk menjaga konsistensi dan kehalusan permukaan yang diinginkan. Fokus yang tinggi juga diperlukan agar setiap detail dapat diperhatikan dengan baik, sehingga hasil akhir dapat memenuhi standar yang diharapkan.
Dengan memastikan coating pertama telah dikerjakan dengan baik, kita dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses selanjutnya, serta meningkatkan kualitas keseluruhan dari pekerjaan coating yang dilakukan.
Nah, karena kondisi permukaan tembok saya yang kasar parah sedangkan hasil plamir pertama kurang begitu maksimal, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan pada proses tahap aplikasi yang kedua, yaitu pengamplasan (sanding).
2. Sanding (pengamplasan)
Pada proses ini, saya menggunakan amplas dengan ukuran grid 120 yang saya kolaborasikan dengan menggunakan tatakan amplas agar lebih mudah dalam pengaplikasiannya. Jika Anda memiliki mesin amplas, baik kabel maupun cordless, akan lebih menguntungkan. Mesin amplas ini dapat membantu mempercepat proses dan memberikan hasil yang lebih konsisten.
Alternatifnya, mesin gerinda juga dapat digunakan asalkan memiliki fitur variabel speed. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan mesin yang tidak memiliki fungsi khusus dalam proses amplas harus dilakukan dengan hati-hati ya, agar tidak terjadi over sanding yang dapat merusak permukaan yang telah dihaluskan.
Dengan memperhatikan perlengkapan yang digunakan dan cara penggunaannya, proses amplas akan berjalan lebih lancar dan hasil akhirnya akan lebih memuaskan.
Bila Anda melakukan amplas tanpa menggunakan mesin, hal sederhana yang penting untuk dilakukan adalah melakukan pemanasan fisik terlebih dahulu untuk meminimalisir kemungkinan rasa kemeng atau nyeri sendi di tangan. Pastikan untuk menggunakan alat perlindungan diri (APD) seperti masker, kacamata pelindung, baju khusus, topi atau pelindung kepala, dan apabila memungkinkan, gunakan kipas angin exhaust untuk meningkatkan sirkulasi udara di ruangan pengamplasan.
Selain itu, penting untuk membersihkan dan mensterilkan barang-barang berharga di sekitar ruangan pengamplasan untuk mencegah debu dan partikel lainnya yang berterbangan selama proses sanding. Debu tersebut tidak hanya dapat mengganggu sistem pernapasan kita, tetapi juga berpotensi merusak barang-barang yang sensitif terhadap debu.
Dengan melakukan langkah-langkah perlindungan diri dan kebersihan ini, Anda dapat menjaga kesehatan Anda dan lingkungan sekitar saat melakukan proses amplas secara manual.
3. Finishing dan Quality Control
Setelah dirasa hasil dari proses pengamplasan sudah cukup rata, maka kita sudah bisa menggunakan lap kain atau sapu untuk menghilangkan debu residu amplas yang menempel di tembok dan melanjutkan pada proses pengecatan.
Namun, sampai pada tahap ini, saya masih kurang puas sekaligus ingin memastikan hasil plamir mencapai tingkat kehalusan dan kekompakan yang optimal sebelum melanjutkan ke proses pengecatan. Untuk itu, melakukan pengecekan ulang sangatlah penting, terutama pada bagian tembok yang mengalami rontok atau masih terdapat celah lobang.
Pada tahap ini, Anda dapat memberikan tanda bulat pada area yang perlu mendapat perhatian khusus, sehingga memudahkan proses finishing. Selanjutnya, Anda membuat adonan baru yang lebih encer dari sebelumnya dan melanjutkan proses coating dan sanding ulang pada bagian permukaan tembok yang telah ditandai tersebut.
Langkah ini akan membantu memaksimalkan hasil plamir, mengisi celah-celah yang mungkin terlewatkan sebelumnya, dan meningkatkan kehalusan permukaan secara keseluruhan. Dengan melakukan langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa permukaan tembok siap untuk menerima lapisan pengecatan dengan baik, sehingga menghasilkan hasil akhir yang lebih memuaskan dan tahan lama.
Setelah semua proses berjalan dengan baik,
pastikan untuk membersihkan alat-alat setelah penggunaan agar tetap dalam kondisi baik untuk digunakan kembali di masa mendatang.
Nah, gimana sobat? Cukup mudah ya melakukan proses plamir sendiri di rumah. Saya berharap ada satu atau dua bagian penting yang bisa bermanfaat untuk anda semua. Dukung kami di YouTube bila anda suka. Terimakasih dan salam!
Komentar
Posting Komentar